Biografi imam Malik ( Malik bin Hambal )
Imam Malik bernama Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris Al Asbahi, dilahirkan tahun 93H (712M) di daerah Dzi Al-Marwah agak jauh dari Madinnah. Pakar fiqih dan juga hadist, dengan kitabnya yang paling terkenal Al-Muwaththa. Guru pertamanya adalah Rabiah bin Abi Abdurrahman. Ia juga belajar dari Imam Nafi Maula Abdullah bin Umar, Syaikh Ibn Hurmuz Abdullah bin Zaid, pakar hadist yang sangat terkenal Ibn Syihabudin Az-Zuhri, juga Muhammad binAl-Munkadir yang merupakan pelopor di bidang qiraat.
Imam Malik mulai menjadi syaikh di masjid Nabawi ketika tujuh puluh syaikh mengijinkannya. Beliau adalah ulama pertama yang mengumpulakn hadist Rasulullah dalam sebuah kitab, lalu menyusunnya dalam bab-bab. Selain beliau juga banyak menulis buku dalam berbagai bidang antara lain perbintangan, berhitung falak, tafsir dan tauhid.
Kecintaannya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam dunia pendidikan, tidak kurang empat Khalifah, mulai dari Al Mansur, Al Mahdi, Harun Arrasyid dan Al-Makmun pernah jadi muridnya, bahkan Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i pun pernah menimba ilmu darinya. Ssebuah riwayat menyebutkan bahwa murid Imam Malik yang terkenal mencapai 1.300 orang.
Kitab beliau yang paling terkenal adalah Al-Muwaththa yang merupakan kitab fiqh dan sekaligus hadist yang dipelajari hingga sekarang. Didalamnya terhimpun 10.000 hadist, diseleksi dengan seksama hingga meyisakan 500 hadist saja.
Kitab Al-Muwaththa inilah yang oleh Khalifah Abassiyah Abu Ja’far Al-Mansur hendak ‘dipaksakan’ kepada seluruh kaum muslimin. Namun Imam Malik menolaknya karena perbedaan adalah rahmat, begitu penuturan beliau. Beliau juga dikenal sebagai ulama yang berani, yang tidak tajut untuk memberi nasihat pada penguasa.
Imam Malik wafat pada tahun 197H, mulai jatuh sakit sejak hari ahad sampai 22 hari, dan wafat pada ahad tanggal 10 rabiul awwal.
Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2260696-biografi-imam-malik-malik-bin/#ixzz2VPxANLnV
Imam Malik mulai menjadi syaikh di masjid Nabawi ketika tujuh puluh syaikh mengijinkannya. Beliau adalah ulama pertama yang mengumpulakn hadist Rasulullah dalam sebuah kitab, lalu menyusunnya dalam bab-bab. Selain beliau juga banyak menulis buku dalam berbagai bidang antara lain perbintangan, berhitung falak, tafsir dan tauhid.
Kecintaannya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam dunia pendidikan, tidak kurang empat Khalifah, mulai dari Al Mansur, Al Mahdi, Harun Arrasyid dan Al-Makmun pernah jadi muridnya, bahkan Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i pun pernah menimba ilmu darinya. Ssebuah riwayat menyebutkan bahwa murid Imam Malik yang terkenal mencapai 1.300 orang.
Kitab beliau yang paling terkenal adalah Al-Muwaththa yang merupakan kitab fiqh dan sekaligus hadist yang dipelajari hingga sekarang. Didalamnya terhimpun 10.000 hadist, diseleksi dengan seksama hingga meyisakan 500 hadist saja.
Kitab Al-Muwaththa inilah yang oleh Khalifah Abassiyah Abu Ja’far Al-Mansur hendak ‘dipaksakan’ kepada seluruh kaum muslimin. Namun Imam Malik menolaknya karena perbedaan adalah rahmat, begitu penuturan beliau. Beliau juga dikenal sebagai ulama yang berani, yang tidak tajut untuk memberi nasihat pada penguasa.
Imam Malik wafat pada tahun 197H, mulai jatuh sakit sejak hari ahad sampai 22 hari, dan wafat pada ahad tanggal 10 rabiul awwal.
Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2260696-biografi-imam-malik-malik-bin/#ixzz2VPxANLnV